Faktor – Faktor
yang Mempengaruhi Kerja Enzim Katalase
Nama kelompok : 1.Chamberly Utopia
2. Clara Airina
3. Edwin Risbowo
4. Eko As’adi
5. Elfrida Karina S
Kelompok :
5
Kelas : XII IPA 4
SMAN 2 TAMBUN SELATAN
2014-2015
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim Katalase
A.
Tujuan
1.
Menyelidiki peranan enzim katalase.
2.
Menyelidiki faktor-faktor yang
mempengaruhi kerja enzim.
3.
Mengetahui serta memahami
reaksi-reaksi kimia yang terjadi pada pengujianenzim katalase.
B. Dasar Teori
Katalase adalah enzim
yang dapat menguraikan hidrogen peroksida yang tidak baik bagi tubuh makhluk
hidup menjadi air dan oksigen yang sama sekali tidak berbahaya. Selain itu,
enzim ini di dalam tubuh manusia juga menguraikan zat-zat oksidatif lainnya
seperti fenol, asam format, maupun alkohol yang juga berbahaya bagi tubuh
manusia. Katalase terdapat hampir di semua makhluk hidup. Bagi sel, enzim ini
adalah bodyguard yang melindungi bagian dalam sel dari kondisi oksidatif yang
bagi kebanyakan orgnisme ekuivalen dengan kerusakan.
Enzim
merupakan protein yang bertindak sebagai katalis di dalam tubuh makhluk
hidup.Karena berperan sebagai katalis maka enzim dinamakan juga biokatalisator.
Enzim dapat bertindak sebagai katalis,yakni dapat
mempercepat suatu reaksi kimia tanpa merubah reaksi kimia tersebut.
Enzim
tertentu dapat bekerja secara optimal pada kondisi tertentu pula. Beberapa faktor yang
mempengaruhi kerja enzim adalah sebagai berikut :
a.
Suhu
Enzim
menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Protein akan mengental atau mengalami koagulasi
bila suhunya terlalu tinggi (panas).
b.
Derajat keasaman (pH)
Enzim
menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat. Sebagian besar enzim bekerja paling efektif
pada kisaran pH lingkungan yang sedikit sempit (pH = ±7). Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan
pH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.
c.
Konsentrasi enzim, substrat, dan
kofaktor
Jika
pH dan suhu suatu sistem enzim dalam keadaan konstan serta jumlah substrat
berlebihan, maka laju reaksi sebanding dengan jumlah enzim yang ada. Jika pH, suhu dan konsentrasi enzim dalam
keadaan konstan, maka reaksi awal hinga batas tertentu sebanding dengan
substrat yang ada. Jika enzim memerlukan
suatu koenzim atau ion kofaktor, maka konsentrasi substrat dapat menetukan laju
reaksi.
d.
Inhibitor enzim
Kerja
enzim dapat dihambat, baik bersifat sementara maupun tetap oleh inhibitor
berupa zat kimia tertentu. Pada
konsentrasi substrat yang rendah akan terlihat dampak inhibitor terhadap laju
reaksi.
C. Alat dan Bahan
1.
Tabung reaksi (3 buah)
2.
Pipet tetes
3.
Satu set alat penumbuk
4.
Korek api
5.
Lidi
6.
Hati ayam
7.
Larutan H2O2
8.
Larutan HCl
9.
Larutan KOH
10. Akuades
D. Cara Kerja
1.
Buatlah potongan hati ayam dengan
ukuran 1cm x 0,5 cm x 0,5 cm.
2.
Haluskan tiap-tiap potongan hati ayam
dengan alat penumbuk.
3.
Siapkan tiga tabung reaksi serta
berilah label A, B, dan C.
4.
Siapkan 6 mL esktrak hati. Kemudian
masukkan ekstrak tersebut ke masing-masing tabung sebanyak 2mL. Tambahkan 2 mL
larutan H2O2 ke dalam tiga tabung reaksi tersebut. Tutup tabung reaksi A dengan
ibu jari.
5.
Selanjutnya, pada tabung B tambahkan
dengan 10 tetes HCl dan pada tabung C tambahkan dengan 10 tetes KOH. Dalam
penambahan larutan tersebut gunakan pipet tetes.
6.
Setelah itu, segera tutup tabung
reaksi menggunakan ibu jari (pastikan tabung benar-benar tertutup rapat).
7.
Sementara itu, anggota kelompok yang
lain membakar lidi hingga muncul bara api.
8.
Sesudah bara api siap, buka
perlahan-lahan tabung reaksi dan letakkan bara api ke dalam mulut tabung
reaksi.
9. Amati pembentukan
gelembung dan keadaan bara api pada ketiga tabung tersebut.
E.
Hipotesis
Karena enzim
katalase terbentuk atas senyawa protein, maka enzim ini juga memiliki ciri –
ciri yang sama dengan protein. Kerja enzim akan sangat dipengaruhi oleh suhu
dan derajat keasaman lingkungannya.
F. Hasil Pengamatan
Tabung Reaksi
|
Keadaan Gelembung
|
Keadaan Bara Api
|
A
|
+++
|
Menyala Besar
|
B
|
+
|
Tidak Menyala
|
C
|
++
|
Menyala Kecil
|
Catatan :
Tanda keadaan
gelembung dan bara api:
+ : sedikit
++ : sedang
+++ : banyak
++++ : banyak sekali
- : tidak ada
G. Pertanyaan
1.
Pada perlakuan manakah pembentukan
gelembung gas paling banyak? Mengapa demikian?
Jawab:
Pada
perlakuan tabung A saat diberi larutan H2O2. Karena, saat
diberikan larutan H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak
membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah H2O2 menjadi
H2O (air), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi membara ke dalamnya,
timbul nyala api,berarti H2O2 juga diuraikan menjadi
oksigen (O2).
2.
Gas apakah yang terbentuk dari reaksi
tersebut? Jelaskan berdasarkan hasil percobaan!
Jawab:
Gelembung
gas oksigen (O2) karena apabila hati di tambah H2O2
lalu di buka,maka akan timbul gelembung gas O2 pada waktu dimasukkan
lidi membara ke dalamnya, timbul nyala api. Hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga
diuraikan menjadi oksigen (O2).
3.
Faktor apakah yang mempengaruhi kerja
enzim katalase? Jelaskan berdasarkan hasil percobaan!
Jawab:
Suhu:
dimana enzim katalase tidak akan bekerja secara optimal pada suhu tinggi. karena kita ketahui
bahwa enzim katalase akan bekerja pada suhu netral.
Begitu
pula faktor pH. Enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral.
4.
Bagaimana kesimpulan dari hasil
percobaan yang telah anda lakukan?
Jawab:
Kesimpulannya
ialah bahwa enzim katalase berperan dalam penguraian racun dari H2O2
menjadi H2O dan O2 , dimana kerjanya dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu:
a. Suhu: Dimana enzim katalase tidak akan bekerja optimal pada suhu tinggi.
b. pH : Dimana enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral. Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya gelembung dan nyala bara api.Dimana semakin banyak gelembung gas dan semakin terang nyala bara api berarti kerja enzim katalase akan semakin cepat dan begitu pula sebaliknya karena salah satu kerja enzim yaitu sebagai katalisator/pemercepat reaksi.
a. Suhu: Dimana enzim katalase tidak akan bekerja optimal pada suhu tinggi.
b. pH : Dimana enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral. Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya gelembung dan nyala bara api.Dimana semakin banyak gelembung gas dan semakin terang nyala bara api berarti kerja enzim katalase akan semakin cepat dan begitu pula sebaliknya karena salah satu kerja enzim yaitu sebagai katalisator/pemercepat reaksi.
Kesimpulannya
ialah bahwa enzim katalase berperan dalam penguraian racun dari H2O2
menjadi H2O dan O2 , dimana kerjanya dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu:
a. Suhu: Dimana enzim katalase tidak akan bekerja optimal pada suhu tinggi.
b. pH : Dimana enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral. Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya gelembung dan nyala bara api.Dimana semakin banyak gelembung gas dan semakin terang nyala bara api berarti kerja enzim katalase akan semakin cepat dan begitu pula sebaliknya karena salah satu kerja enzim yaitu sebagai katalisator/pemercepat reaksi.
a. Suhu: Dimana enzim katalase tidak akan bekerja optimal pada suhu tinggi.
b. pH : Dimana enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral. Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya gelembung dan nyala bara api.Dimana semakin banyak gelembung gas dan semakin terang nyala bara api berarti kerja enzim katalase akan semakin cepat dan begitu pula sebaliknya karena salah satu kerja enzim yaitu sebagai katalisator/pemercepat reaksi.
I.
Study Literatur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar