UANG
1. Sejarah
Munculnya Uang
a. Masa
sebelum barter
Pada zaman purba, atau pada masyarakat yang masih
sangat sederhana, orang belum bisa menggunakan uang. Perdagangan dilakukan
dilakukan dengan cara langsung menukarkan barang dengan barang. Cara ini bisa
berlangsung selama tukar menukar masih terbatas pada beberapa jenis barang
saja.
b. Masa
barter
Pada masa ini untuk memenuhi kebutuhan, orang/kelompok
orang sudah membutuhkan pihak lain/dihasilkan oleh pihak lain, karena jumlah
orang sudah semakin meningkat dan bertambah, maka munculah pertukaran barang,
karena pada masa ini orang belum mengenal produksi barang.
Syarat utama terjadinya barter adalah, bahwa orang yang akan saling tukar
barang, mereka saling membutuhkan.
Kesulitan
Barter :
1. Sulit
enemukan barang untuk kebutuhan yang mendesak
2. Sulit
menentukan perbandingan barang yang ditukarkan
3. Sulit
memenuhi kebutuhan yang bermacam-macam
c. Masa
Uang Barang
Pada masa ini, orang sudah mulai berfikir barang
perantara sebagai alat pertukaran, maka dicarilah jenis barang yang dapat
mempermudah pertukaran, sebagai syarat, sebagai alat perantara pertukan
barang/uang barang adalah :
1. Barang
tersebut dapat diterima dan dibutuhkan semua orang
2. Barang
tersebut dapat ditukarkan kepada siapa saja
3. Mempunyai
nilai tinggi
4. Tahan
lama
Kesulitan
uang barang :
1. Sukar
disimpan
3. Sukar
dibagi menjadi bagian yang lebih kecil
4. Kebanyakan
uang barang tidak tahan lama
5. Nilai
uang barang tidak tetap
Jenis barang yang pernah digunakan sebagai alat uang
barang antara lain : kulit hewan, hewan, batu-batuan berharga, kulit pohon,
logam.
d. Masa
Uang
Peradaban yang semakin maju, mengakibatkan kebutuhan
yang semakin banyak dan bertambah pula, hal tersebut mendorong manusia untuk
alat perantara pertukaran yang mudah, praktis, dan mempunyai nilai, maka
dikembangkanlah jenis uang.
Suatu
barang berfungsi sebagai mata uang, apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Dapat
diterima oleh siapapun
2. Tahan
lama
3. Mudah
disimpan
4. Mudah
dibawa kemana-mana
5. Dapat
dibagi menjadi bagian yang lebih kecil dengan tidak mengurangi nilainya
6. Jumlahnya
terbatas
7. Nilai
uang tetap
Jenis barang yang paling memenuhi syarat tersebut di
atas adalah logam terutama emas dan perak, karena awalnya kertas belum
ditemukan, maka jenis uang logamlah yang pertama kali ada.
Jenis
uang yang pernah ada di Indonesia :
1. Mata
uang kampua (boda), berasal dari Sulawesi berwujud tenunan
2. Mata
uang tembaga, pernah beredar di Banjarmasin
3. Mata
uang krisnala terbuat dari emas dan tembaga, beredar pada masa kerajaan
Jenggala
4. Sebelum
tahun 1946 Javasche Bank yang didirikan oleh bank Sirkulasi Belanda
mengeluarkan gulden
5. Uang
Jepang
6. Setelah tahun 1946 pernah beredar ORI (Oeang Repoeblik
Indonesia) dan terakhir jenis uang Rupiah sapai saat ini.
2. Pengertian Uang
2. Pengertian Uang
Menurut ensiklopedi Indonesia uang adalah segala
sesatu yang biasanya digunakan dan diteria umum sebagai alat penukar atau
standar pengukuran niali.
Berdasarkan syarat uang dan pengertian menurut ensiklopedi Indonesia, dapat
disimpulkan bahwa uang adalah suatu benda yang mempunyai ciri-ciri tertentu
yang dapat mempermudah pertukaran dan berfungsi sebagai alat pembayaran yang
sah.
Pengertian sah di sini adalah bahwa keberadaan uang tersebut dijamin oleh
pemerintah dan dilindungi oleh undang-undang negara.
3. Motif Masyarakat Membutuhkan Uang
a. Motif
transaksi, dalam memenuhi kebutuhanya manusia meerlukan
uang untuk mendapat barang yang diinginkan.
b. Motif
berjaga-jaga, bagi yang berpenghasilan lebih sebagian pendapatannya
disisihkan untuk disimpan/ditabung, guna keperluan yang akan datang atau untuk
keperluan yang mendesak.
c. Motif
spekulasi, ini terjadi karena seseorang ingin mendapatkan
keuntungan yang lebih besar dalam situasi tertentu.
4. Fungsi
Uang
a. Fungsi
Asli
1. Sebagai
alat tukar menukar
2. Sebagai
alat satuan hitung
b. Fungsi
Turunan
1. Sebagai
alat pembayaran
2. Sebagai
alat penunjuk harga
3. Sebagai
alat penyimpan/menabung
4. Sebagai
alat pendorong kegiatan ekonomi
5. Sebagai
alat pemindah dan pembentuk kekayaan
6. Sebagai
alat pencipta lapangan pekerjaan
7. Sebagai
alat standar pembayaran hutang
8. Sebagai
komoditas perdagangan
5. Jenis
Unag
a. Uang
kartal
Uang
kartal adalah uang yang beredar sehari-hari sebagai alat pembayaran yang syah
dan wajib diterima oleh semua masyarakat.
Uang
kartal terdiri dari uang logam (emas, perak, alumunium) dan uang kertas
b. Uang
giral
Uang
giral adalah uang yang berbentuk saldo rekening di bank milik nasabah, yang
dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Cara pembayaran dapat menggunakan cek,
giro, telegraphic transfer, travel chek (cek dengan perjanjian), dalam
melakuakn pembayaran dengan uang giral ini seseorang boleh menolak. Syarat
utama uang giral adalah seseorang harus mempunyai tabungan/simpanan di bank.
6. Nilai
Uang
a. Ditinjau
dari pembuatanya
1. Nilai
intrinsik
Nilai
intrinsik adalah nilai uang berdasarkan bahan-bahan pembuatan uang.
2. Nilai
nominal
Nilai
nominal adalah nilai yang tertera/tertuis pada setiap mata uang yang
bersangkutan.
Dari kedua pengertian nilai uang tersebut diatas
munculah istilah-istilah sebagai berikut :
Ø Fisudier money yaitu
uang yang memiliki nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsiknya.
Contoh
: jenis uang kertas, maka uang kertas disebut juga uang kepercayaan (fiduciary)
Alasan
mengapa masyarakat mau menerima kertas :
· Pemerintah
mau menerima dan menggunakanya
· Memiliki
daya beli
· Dilindungi
dengan undang-undang
Ø Full bodied money,
yaitu uang yang memiliki nominal sama dengan intrinsiknya
Contoh
: jenis uang logam
b. Ditinjau
dari penggunaannya
1. Nilai
internal
Nilai
internal uang adalah kemampuan suatu uang apabila ditukarkan dengan sejumlah
barang.
2. Nilai
eksternal
Nilai
eksternal uang adalah perbandingan nilai mata uang dalam negeri dengan nilai
mata uang negara lain.
7. Fluktuasi
Nilai Mata Uang
a. Inflansi
Inflansi adalah keadaan dimana nilai mata uang merosot
dibandingkan dengan harga barang karena banyaknya uang yang beredar sehingga
berakibat harga barang menjadi mahal.
Ciri-cirinya
:
· Harga
barang naik
· Gaji
atau upah naik
· Jumlah
uang yang beredar bertambah
· Penawaran
tenaga kerja melebihi permintaan
· Banyak
terjadi pengangguran
· Susah
mencari lapangan pekerjaan
b. Deflasi
Deflasi yaitu merosotnya harga barang karena terjadi
peningkatan nilai mata uang atau menguatnya nilai mata uang dalam negeri.
Hal-hal
yang menyebabkan deflasi :
· Uang
yang beredar sedikit/kurang
· Harga
barang mengalami penurunan
· Nilai
mata uang dalam negeri menguat
c. Devaluasi
Devaluasi adalah dengan sengaja menurunkan nilai mata
uang sendiri terhadap valuta asing.
d. Apresiasi
Apresiasi
adalah keadaan meningkatnya nilai mata uang dalam negeri sampai pada presentase
yang ditetapkan dari semula tanpa disengaja.
e. Depresiasi
Depresiasi
adalah merosotnya mata uang di dalam negeri secara tidak sengaja.
f. Hot
money
Hot money adalah suatu negara terlalu banyak uang
(modal) tetapi uang tersebut berada di suatu negara yang tidak produktif, maka
perlu ke negara lain yang lebih menguntungkan.
8. Nilai
Tukar Mata Uang Asing terhadap Mata Uang Dalam Negeri
Nilai tukar mata uang suatu negara dibandingkan dengan
nilai mata uang negara lain disebut kurs. Sejak adanya
gerakan reformasi nilai mata uang Indonesia mengalami fluktuasi yang sangat
tajam. Sebelum tahun 1998 nilai mata uang Indonesia berkisar 1$ = Rp. 2.500,-
sekarang ini berkisar + 1$ = Rp.
9.000,- (sudah dipatok dalam APBN). Hal ini disebabkan karena :
· Inflansi
yang tajam
· Devaluasi
· Keadaan
politik yang tidak stabil
Berikut
adalah beberapa contoh nama mata uang asing negara-negara di dunia :
NO
|
NAMA
NEGARA
|
MATA
UANG
|
NO
|
NAMA
NEGARA
|
MATA
UANG
|
1
|
Aljazair
|
Dinar
|
11
|
Jerman
|
Deuts Mark
|
2
|
Argentina
|
Peso
|
12
|
Jepang
|
Yen
|
3
|
Amerika
|
US Dollar
|
13
|
Korea Selatan
|
Won
|
4
|
Arab Saudi
|
Riyal
|
14
|
Kamboja
|
Real
|
5
|
Belanda
|
Golden
|
15
|
Malaysia
|
Ringgit
|
6
|
Brazil
|
Cruzeiro
|
16
|
Portugal
|
Escudo
|
7
|
Fhilifina
|
Peso
|
17
|
Prancis
|
Franch
|
8
|
Inggris
|
Poundsterling
|
18
|
Singapura
|
Dollar Sin
|
9
|
Italia
|
Lira
|
19
|
Thailand
|
Bath
|
10
|
India
|
Rupe
|
20
|
Uni Eropa
|
EURO
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar