Kali ini gue mau ngeriview cerita dari Inneke Eko Yuditasari
atau biasa dikenal dengan nama AlvikaDae. Cerita ini pertama kali dipublikasiin di aplikasi Wattpad. Buat yang suka baca Wattpad mungkin udah gak asing sama AlvikaDae. Dan mungkin udah banyak yang baca cerita ini. Cerita ini merupakan salah satu cerita
teenlit favorit gue. Ceritanya keren banget asli. Kalian harus baca novelnya.
Gak akan nyesel deh. Dari segi ceritanya menarik. Penggabaran tokohnya kuat.
Bahasa yang dipake authornya mudah dipahami. Dan cara authornya nyamperin
ceritanya juga bagus. Kalian bakal ngerasa bangetlah. Pokoknya gak akan bosen
baca ceritanya. Untuk lebih lengkapnya. Kalian bisa baca novelnya.
She (Fianer)
Cerita ini menceritakan tentang seorang cewe bernama Fianer. Fianer ini merupakan cewe tercantik
disekolahnya. Suatu hari dia berangkat sekolah naik mobil. Fianer yang
sebenernya baru belajar naik mobil dan belum terlalu lancar buat markirin mobil
memaksain diri buat ngeluarin mobilnya sendiri dari pasrkiran sekolah karena
kakaknya nggak ada kabar buat nolongin dia ngeluarin mobilnya dari parkiran.
Namun ketika ia berusaha buat ngeluarin mobilnya, tanpa sengaja ia menabrak
mobil mewah milik Egar. Kemudian Egar pun menghampiri
Fianer. Fianer meminta maaf kepada Egar dan memberikan uang yang ia bawa untuk mengganti kerusakan mobil Egar. Saat ia fikir masalahnya sudah selesai justru orang Egar mengambil batu dan melemparnya
ke kaca mobil Fianer dan pergi begitu saja. Fianer kaget dan mulai emosi. Mulai
saat itu ia menganggap Egar sebagai orang yang menyebalkan, dingin dan
tidak berperasaan.
Namun fikiran itu berubah saat Egar menolong Fianer dari jebakan teman
Egar, Mike. Perlindang yang merubah seluruh pikiran buruk Fianer kepada Egar.
Mulai sat itu ia selalu memperhatikan Egar, lama lama ia menyukai egar dan
ingin bersama Egar, meskipun Egar selalu bersikap dingin padanya.
Fianer selalu berusaha agar ia bisa selalu bersama Egar, dan dia selalu
berusaha agar Egar bisa menjadi miliknya. Namun Egar selalu menolak. Egar tidak
ingin Fianer kenapa-napa. Ia tidak ingin Fianer terlibat dalam masalahnya.
Namun Fianer tetap berusaha. Ia mengejek Egar. Egar emosi dan akhirnya meminta
Fianer menjadi pacarnya.
Setelah ia berhasil berpacaran dengan Egar, tidak lama ayahnya Egar,
Rudolf Hardiwijaya mengancam Fianer agar menjauhi Egar. Namun Fianer bukanlah
cewek yang lemah. Ia menolak tawaran yang diberikan Rudolf. Mulai saat itu,
Rudolf menyerang Fianer. Mulai dari pembakaran perusahaan coklat milik
keluarganyanya, lalu menyabotase investor perusahaan keluarnyanya. Namun
Efran-Ayah Fianer- mampu mengatasinya. Kemudian Rudolf menggunakan cara untuk
menyelakai Fianer.
Bukan hanya keluarga Fianer yang marah. Egar pun marah pada ayahnya. Egar
ingin menghancurkan ayahnya. Ia ingin menghancurkan dirinya, seperti kakaknya
menghacurkan ayahnya dengan menghancurkan dirinya, yaitu narkoba.
Semenjak kecelakaan itu, Egar tidak pernah sekalipun menjenguk Fianer.
Selama 6 bulan lamanya. Dan selama itu Fianer selalu menanti Egar. Fianer
selalu berusaha agar ia cepat sembuh dan bisa berjalan normal kembali. Ia ingin
bisa bertemu dengan Egar.
Disaat ia diperbolehkan pulang dan bersekolah kembali, ia ingin bertemu
dengan Egar. Namun setelah ia bertemu dengan Egar, ia sudah berubah. Cowok itu
sudah sama lagi seperti dulu. Dan Fianer pun kaget mengetahui kalau Egar
mengkonsumsi narkoba.
Egar selalu menyuruh Fianer untuk menjauh, namun Fianer tidak pernah mau.
Ia ingin membawa Egar keluar dari narkoba. Ia ingin cowok itu kembali. Seperti
Egarnya dulu. Sekuat tenaga ia berusaha dan selalu ada untuk cowok itu. Hingga
ia hampir putus asa.
Suatu ketika ia bercerita kepada bundanya tentang Egar. Bundanya
menyadarkannya kalau ia harus menemukan sumber dari masalahnya. Dan ia tau
bahwa sumber dari masalah ini adalah ayah Egar, Rudolf.
Kemudian Fianer menemui Rudolf. Ia memohon agar Rudolf menolong Egar.
Namun Rudolf tidak bisa. Karena ia juga putus asa untuk menyebuhkan Egar dari
narkoba. Hingga Fianer mendapatkan ide untuk berakting agar dirinya berdamai
denganRudolf. Cara itu berhasil. Namun hanya sementara. Karena Egar tau, dia
tidak bisa lepas dari narkoba. Ia sudah menjadi pecandu.
Suatu malam Fianer mendapat kabar dari Mike, bahwa Egar ikut pesta
narkoba. Fianer yang cemas akhirnya menyusul Egar. Namun kesialan menimpa
dirinya. Tempat ia datangi digrebek oleh polisi.
Fianer sangat ketakutan saat dimasukan ke sel tahanan meskipun Egar
menenangkan dirinya. Saat pengacara ayahnya menjemput dirinya disel tahanan, ia
semakin ketakutan. Ia takut bertemu dengan ayahnya. Ia takut ayahnya kecewa
pada dirinya. Dan benar saja, saat ia keluar dari sel dan bertemu dengan
ayahnya. Ayahnya diam saja danmelihat Fianer dengan dingin.
Dimalam itu pula Erfan bertemu dengan Egar. Ia berkata kepada Egar bahwa
Egar tidak pantas berada disisi Fianer. Mendengar itu, Egar terpukul.
Setelah sampai dirumah, Erfan meminta Fianer untuk menjauhi Egar. Namun
Fianer tidak mau. Ia berkata kalau ia menyayangi Egar. Fianer berkata sambil
menangis. Melihat itu Erfan tidak tega. Ia akan mengabulkan permintaan anak
anaknya selagi ia mampu. Akhirnya ia mengizinkan Fianer untuk bertemu Egar.
Namun saat Fianer ingin bertema kasih, ucapan itu hilang begitu saja saat
melihat sorot mata ayahnya. Tatapan kecewa ayahnya. Ia sedih. Ayahnya tidak pernah
melarang apapun. Ayanya akan selalu memenuhi permintaannya sesulit apapun itu.
Ayahnya selalu bangga kepadanya. Namun sekarang.. Fianer mengecewakannya.
Sejak
saat itu, fianer yang selalu berjuang
memutuskan untuk berhenti. Egar yang
selalu memintanya untuk berhenti namun ia tidak pernah mau. Tapi kali ini,
Fianer memustuskan hubungannya dengan Egar. Egar setuju. Karena Egar tahu, ia
belum pantas untuk Fianer. Dan mulai saat itu pula Egar memutuskan untuk
berhenti dari narkoba. Ia ingin berusaha agar ia bisa menjadi orang yang hebat.
Agar ia pantas berada disisi Fianer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar